Nama
|
Millon Clinical Multiaxial Inventory (MCMI) – III
|
Sejarah
|
Buku MCMI diciptakan oleh
Theodore Millon, Carrie Millon, Roger Davis, dan Seth Grossman (Wikipedia,
2013). MCMI dikembangkan pertama kali pada tahun 1977 dengan jumlah aitem
sebanyak 175 yang di bagi ke dalam 20 skala yang berbeda. Pada tahun 1987,
MCMI berkembang menjadi MCMI-II dengan jumlah aitem yang sama, yaitu 175
aitem dan dibagi ke dalam 22 skala yang berbeda. Perkembangan terakhir
diterbitkan pada tahun 1994, MCMI-II menjadi MCMI-III dengan total aitem
sebanyak 175 aitem yang dibagi ke dalam 28 skala yang berbeda (Groth-Marnat,
2009).
|
Tujuan
|
Tes ini digunakan untuk
mengukur informasi yang berkaitan dengan kepribadian, penyesuaian emosional,
dan sikap. Difokuskan pada berbagai gangguan perilaku bersama gejala-gejala
yang sering dikaitkan dengan gangguan-gangguan tersebut. Tes ini dirancang
bagi orang dewasa (usia 18 tahun ke atas) dengan tingkat kemampuan membaca
kelas 8 (Groth-Marnat, 2009).
|
Aspek
yang Diukur
|
Menurut Groth-Marnat
(2009), MCMI-III diskor untuk menghasilkan 28 skala, yaitu:
Indeks Pemodifikasi (Modifying Indices)
Ø Disclosure
Ø Desirability
Ø Debasement
Ø Validity
Pola
Kepribadian Klinis (Clinical Personality Patterns)
Ø Schizoid
Ø Avoidant
Ø Depressive
Ø Dependent
Ø Histrionic
Ø Narcissistic
Ø Antisocial
Ø Aggressive (Sadistic)
Ø Compulsive
Ø Passive-Aggressive (Negativistic)
Ø Self Defeating
Patologi
Kepribadian Berat (Severe Personality Pathology)
Ø Schizotypal
Ø Borderline
Ø Paranoid
Sindrom
Klinis (Clinical Syndromes)
Ø Anxiety
Ø Somatoform
Ø Bipolar: Manic
Ø Dysthymia
Ø Alcohol dependence
Ø Drug Dependence
Ø Post Traumatic Stress Disorder
Sindrom
Berat (Severe Syndromes)
Ø Thought Disorder
Ø Major Depression
Ø Delusional Disorder
|
Validitas
dan Reliabilitas
|
Studi-studi reliabilitas
dan validitas MMCI menunjukkan bahwa alat tes ini secara umum merupakan
instrument psikometrik yang dikonstruksikan dengan baik. Menurut Millon et
al., (Groth-Marnat, 2009), koefisien-koefisian alfa MCMI-III melampaui 0,80
untuk 20 dari 26 skalanya, dengan koefisien setinggi 0,90 untuk skala Major
Depression dan serendah 0,66 untuk Kompulsif. Sedangkan reliabilitas tes-retesnya
berkisar antara sedang sampai tinggi (Groth-Marnat, 2009).
|
Kelebihan
dan Kekurangan
|
Menurut Groth-Marnat
(2009), kelebihan MCMI antara lain adalah:
Ø Pengembangannya melibatkan prosedur-prosedur
konseptual-teoretik, struktural-internal, dan criterion eksternal sehingga
instrumen ini memiliki reliabilitas, dan validitas yang sangat baik.
Ø Mengukur banyak konstrak.
Ø Relatif efisien dalam penggunaan waktu.
Ø Dapat mengukur gangguan kepribadian yang biasanya terabaikan
oleh klinisi.
Kekurangan
tes MCMI (Groth-Marnat, 2009) adalah:
Ø Tidak ada benchmark
(tolok ukur) atau gold standard
untuk membandingkan asesmen-asesmen MCMI.
Ø Kesulitan dalam membedakan state
(keadaan) dan trait (cirri-sifat).
Ø Tumpang tindih aitem yang ekstensif.
Ø Pada waktu menginterpretasikan MCMI, kadang-kadang sulit untuk
mengetahui dari mana informasi interpretasinya didapatkan.
Ø Overdiagnosis dan overpatologis (P. Flynn et al., 1995).
|
Bentuk
Alat Tes
|
MCMI berupa buku yang
berisi 175 aitem dengan pertanyaan benar atau salah (Wikipedia, 2013).
|
Sajian
|
Dapat disajikan secara
individual ataupun secara klasikal, tergantung kebutuhannya.
|
Waktu
Penyajian
|
Tidak ada batasan waktu,
namun biasanya dapat diselesaikan dalam waktu 25-30 menit (Clinical
Assessment, tanpa tahun).
|
Sistem Skoring
|
MCMI dapat di skoring
secara manual atau dengan computer, menggunakan program Microtest-Q (Bow,
Flens, Gould, & Greenhut, 2005). Skor
mentah kemudian dikonversikan ke norma (Wikipedia, 2013).
|
Norma
|
Norma yang digunakan
dalam tes ini adalah base rates (BR), yang memiliki rentang antara 0-115
dengan median 60. Skor 75-84 mengindikasikan bahwa terdapat gejala atau
gangguan, sedangkan skor 85 ke atas menunjukkan tingginya tingkat gejala atau
gangguan (Bow, Flens, Gould, & Greenhut, 2005).
Selain itu, norma antara
laki-laki dan perempuan dibedakan seperti yang dikemukakan oleh Groth-Marnat
(2009) bahwa MCMI menggunakan norma-norma terpisah untuk menskor profil
laki-laki dan perempuan.
|
Catatan
Tambahan
|
MCMI berbeda dari tes
kepribadian lain karena alat tes ini didasarkan pada teori dan sesuai dengan
format multiaksial. Selain itu, pembaharuan setiap versi MCMI bertepatan
dengan revisi DSM (Wikipedia, 2013).
|
Sumber
Referensi:
Bow, J. N., Flens, J. R., Gould, J. W., & Greenhut, D.
(2005). An Analysis of Administration, Scoring, and Interpretation of The
MMPI-2 and MCMI-II/III in Child Custody Evaluations. Journal of Child Custody, 2 (4): 1-22.
Clinical Assessment. (tanpa tahun). MCMI-III (online), (http://psychcorp.pearsonassessments.com,
diakses 29 Mei 2013).
Groth, G., Marnat. (2009). Handbook
of Psychological Assessment (edisi kelima). Terjemahan oleh Helly Prajitno
Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
0 komentar:
Posting Komentar